Gili Asahan-Gili Layar-Gili Rengit
- Irwan cipiero
- Feb 14, 2017
- 2 min read

Tiga Gili yang sangat mempesona diujung selatan barat Pulau Lombok menawarkan keindahan pantai dan biota bawah laut yang sangat alami dan masih belum banyak tersentuh oleh wisatawan. Pantai pasir putih yang masih alami dpenuhi dengan karang karang yang warna warni membuat pantai di3 gili ini menjadi pantai dengan tingkat kealamian "Pristine".
Gili Layar, Gili Rengit dan Gili Asahan merupakan 3 dari 12 Gili yang ada di Garis Pantai Sekotong Lombok barat.
Gili-Gili itu antaralain Gili Nanggu, Gili sudak, Gili tangkong, Gili kedis, Gili lontar, Gili genting, Gili poh,Gili gede, Gili rengit, Gili asahan,Gili layar, dan Gili Anyaran.
Gili sendiri merupakan sebutan untuk pulau kecil dalam Bahasa Suku Sasaq Lombok.
Lama perjalananpun paling lama 30 menit menuju Gili yang satu ke Gili yang lain di masing-masing pembagian zona rumpun Gili di pantai Sekotong. Artinya Dari Penyebrangan nelayan (pulau Lombok) ke Gili tersebut ditempuh dalam 30 menit. Selanjutnya Dari Gili yang satu ke Gili yang lain hanya membutuhkan waktu 10-15 menit saja karena jarak yg berdekatan.
Keindahan Gili Layar semakin lengkap dipadu dengan hamparan pasir putih sepanjang pantainya. Pantai Gili Layar seakan-akan mengunjungi pulau private. Tak ada wisatawan lain selain rombongan kami, Tim Lombok Backpacker. Bahkan saya juga tidak menemukan Turis yang biasanya ada hampir di tiap pulau di Lombok.
Di bagian daratannya, ada beberapa sapi yang dilepas oleh pemiliknya. Saya pun berjalan ke pantai bagian barat pulau Gili Layar ini. saya melihat beberapa orang yang sedang duduk di Berunggak. Sepertinya itu adalah penduduk pulau ini. sedangkan beberapa orang lagi memancing ikan di pinggir laut dari Pantai Bagian Barat ini. pemancing itu diam berdiri membisu berendam di pinggir laut. Para pemancing itu seperti membiarkan pakaian basah di bagian pinggul ke bawah.
Untuk mencapai Gili Layar kita bisa menyebrang dari penyebrangan umum di Desa Pelangan, di belakang SPBU Pelangan, dimana saat ini SPBU tersebut jarang di operasikan, karena pasokan BBM yg jarang. Pelabuhan nelayan itu sejatinya adalah pelabuhan menuju Gili Gede yang meruapakan kawasan pemukiman, sekolah dan masjid sudah banyak disana. Setiap hari dari pagi hingga magrib perahu nelayan mondar mandir ke Gili Gede membawa sembako, biasanya dengan rupiah 10.000 kita bisa ke Gili Gede.
Di depan Gili Gede, sekitar 1 km tampak Gili Layard an Gili Rengit, sebuah Gili tanpa penghuni, hanya ada sapid an hewan ternak lainnya dibiarkan hidup dari alam. Kedua Gili ini menjadi Favorite beberapa kawan untuk snorkel maupun free-diving.